Sabtu, 11 Juli 2020

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

RESUME PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Pengertian Penelitian Tindakan Sekolah
        Penelitian atau riset , Kata riset itu berasal dari bahasa inggris yaitu “research” , “RE” itu artinya “kembali” dan “Search” itu artinya “Mencari”. Dengan secara etimologi penelitian tersebut berarti “mencari kembali” yakni mencari fakta-fakta yang baru yang setelah itu dikembangkan dan menjadi suatuteori untuk dapat memperdalam serta memperluas ilmu tertentu.
        Penelitian tindakan sekolah dapat diartikan sebagai sebuah penelitian tindakan, atas hal-hal yang ada dalam ruang lingkup pendidikan dalam hal ini sekolah, sifatnya memerlukan tindakan segera, dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah.

B. Tujuan Penelitian Tindakan Sekolah
1. Memperbaiki situasi sekolah saat ini.
2. Meningkatkan mutu input, proses, dan output sekolah.
3. Mengembangkan inovasi input, proses, dan output sekolah.
4. Meningkatkan kinerja sekolah yang terkait dengan mutu, inovasi, keefektifan, efisiensi, dan produkivitas sekolah.
5. Meningkatkan kemampuan profesional sebagai kepala sekolah.
6. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah.
7. Membimbing guru dalam merencanakan, melaksanakan, melaporkan, dan menindak lanjuti hasil PTS.
8. Mengembangkan ilmu terapan/praktis (professional knowledge).

C. Karakteristik Penelitian Tindakan Sekolah
1. Berorientasi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas akademik melalui kegiatan supervisi kepala sekolah atau pengawas sekolah.
2. Dikerjakan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah sebagai pelaku supervisi.
3. Dilakukannya tindakan-tindakan perbaikan secara terencana dan sistematis serta berulang-ulang.
4. Bersifat praktis dan hasilnya dapat segera diketahui, tidak seperti penelitian formal yang lain.

D. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Sekolah
1. Problem emergence, berarti PTS diarahkan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang memerlukan pemecahan segera.
2. Problem oriented, berarti PTS berpusat pada masalah-masalah yang memerlukan penanganan mendesak.
3. Multy-ways, berarti masalah-masalah yang ditemukan dapat dipecahkan melalui berbagai macam cara.
4. Continues repeatedly, berarti masalah-masalah dipecahkan secara berulang-ulang dan terus-menerus sampai selesai dan tuntas.
5. Therapeutics evaluation, berarti penelitian melakukan tindakan dalam rangka evaluasi dan refleksi.
6. Collaborative, berarti penelitian dapat dilakukan secara berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait yang menguasai permasalahn.

E. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Sekolah
1. Perencanaan, Perencanaan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti saat akan memulai tindakannya.
2. Pelaksanaan (Tindakan), Langkah pelaksanaan adalah penerapan rencana yang telah disusun.
3. Pengamatan dan Evaluasi, Pengamatan adalah pencermatan terhadap pelaksanaan tindakan sedangkan Evaluasi adalah proses penetapan hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan indikator-indikator tujuan penelitian tindakan sekolah yang telah ditetapkan.
4. Refleksi, Refleksi dilakukan terhadap proses dan hasil pelaksanaan tindakan dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus berikutnya untuk meningkatkan hasil yang lebih baik.

F. Etika Penelitian Tindakan Sekolah
1. Bersikap jujur, misalnya dengan tidak plagiat, tidak fiktif, dan tidak mengubah data, serta menuliskan sumber/referensi yang dikutip.
2. Tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah/ madrasah.
3. Tidak mengganggu proses pembelajaran dan tugas mengajar guru maupun kegiatan pendidikan yang sedang berlangsung di sekolah.
4. Tidak banyak menyita waktu dalam pengamatan, observasi, dan cara pengambilan data lain di luar proses tindakan.
5. Meminta ijin kepada orang-orang yang diteliti.
6. Menjamin kerahasiaan data responden yang diteliti.

AUTHOR : DIEMAS