BAB I
Tema/Judul Business
Plan
1.1 Tema Business Plan
Kami memilih
bidang kuliner sebagai usaha yang nantinya akan kami kembangkan. Usaha yang
akan dikembangkan oleh lima anak mahasiswa semester 5 (lima) ini adalah inovasi
dibidang minuman dan makanan ringan. Dimana nantinya kami akan mengembangkan
usaha ini secara gotong royong. Besar harapan kami agar usaha ini terus
berkembang, oleh karena itu kami memutuskan untuk memberi nama perusahaan kami
“KEDAI LITERASI” dengan harapan agar kami selalu diberi keberuntungan dalam
menjalankan usaha. Sehingga kesuksesan akan selalu menyertai kita.
1.2 Nama Usaha
Bergerak dibidang kuliner, kami menamakan usaha kami dengan
nama
“Angkringan
Milenial”. Angkringan sendiri mempunyai arti barang yang dipikul sedangkan
milenial itu generasi yang lahir pada tahun 1980-2000an jadi yang dimaksud
angkringan milenial itu adalah tempat dimana para pemuda berkumpul untuk menyediakan
berbagai variasi menu olahan makanan dan minuman.
Dalam usaha ini,
kami akan berusaha menarik hati konsumen dengan variasi produk kami. Karena
seperti yang sudah diketahui angkringan ini menyediakan olahan makanan cepat
saji yang enak dan lezat, begitu juga dengan produk minuman kami.
1.3 Slogan Perusahaan
Untuk memperkuat
semangat dalam menjalani usaha, kami memiliki slogan dalam usaha yaitu:
Angkringan “YES”
Milenial “BISA”
Kedai Literasi “Beri Makan Otakmu”
Sedangkan
untuk pelanggan, kamipun memiliki slogan tersendiri agar selalu diingat oleh
para pelanggan kami, yaitu:
“ Bersama Literasi, Semua Bisa
Tahu”
“ Bersama
Milenial, Semua Bisa Berubah”
“ Bersama Angkringan, Semua
Bisa Kenyang”
1.4 Logo
Perusahaan
BAB II
Ringkasan Eksekutif
2.1 Jenis
usaha :
Dagang
2.2 Kelompok sasaran usaha : sasaran usaha untuk kelompok
kami diantaranya adalah remaja, terutama
anak kos, dan masyarakat sekitar
2.3 Dana yang
diperlukan : Rp.10.000.000
2.4 Kelayakan
usaha
1. Properti yang digunakan
Semua peroperti yang digunakan
untuk memasak dan menyajikan makanan dalam keadaan bersih.
2. Lokasi
Tempat
berjualan senantiasa dibersihkan saat telah selesai berjualan.
3. Bahan makanan
Bahan yang diolah merupakan
bahan dalam keadaan baik. Sayuran yang diolah dalam keadaan segar, tidak
menggunakan bahan yang berbahaya dalam proses memasaknya.
4. Kondisi makanan
Makanan yang dijual merupakan
makanan sehat, juga memenuhi gizi asupan makanan. Tidak menjual makanan yang
dipanaskan (makanan yang dijual pada hari sebelumnya).
BAB III
Business Description
3.1 Latar
belakang
Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kesederhanaannya,
menghadapi tantangan baru dalam dunia globalisasi. Gaya hidup konsumerisme dan
hedonistik merupakan akibat tidak langsung dari globalisasi. Gaya hidup
konsumerisme dan hedonistik berkembang karena meningkatnya taraf hidup tetapi
kesadaran terhadap nasionalisme dan budaya sendiri berkurang. Hal ini banyak
dijumpai didaerah perkotaan, dimana taraf hidup orang yang tinggal disana lebih
tinggi dari masyarakat yang hidup dipedesaan.
Kesederhanaan sebagai seorang indonesia harus bisa dibangkitkan lagi
sebagai ciri khas bangsa ini. Melalui usaha angkringan, kita bisa melihat bahwa
kesederhanaan Indonesia bisa kita tumbuhkan kembali melalui usaha ini.
Angkringan tetap mempertahankan kesederhanaannya ditengah gaya hidup masyarakat
yang terus berkembang. Kesederhanaan ini bisa kita lihat dari bentuk tempat,
jenis makanan dan harganya sendiri. Kesederhanaan ini tetap dipertahankan
sebagai suatu ciri khas yang membedakannya dengan usaha lain. Usaha kecil dengan
tetap mempertahankan kesederhanaan melalui usaha angkringan.
Kenapa memilih bisnis angkringan?
Karena semua orang butuh makan dan butuh
hidup. Untuk hidup diperlukan makan dan minum dan tempat yang asyik untuk
ngobrol bareng. Angkringan merupakan suatu konsep berjualan makanan dan minuman
yang asyik untuk mengobrol dan bersantai. karena dengan harganya yang murah
meriah yang hampir bisa di jangkau oleh semua kalangan masyarakat. Angkringan
Milenial adalah suatu usaha makanan dan makanan yang kami buka untuk semua
kalangan mayarakat yaitu sebuah warung multi-user yang tidak memperlihatkan
status sosial, dari yang berpehangsilan kecil maupun besar, baik pelajar,
petani, mahasiswa, tukang kuli, anak-anak perantauan, mahasiswa, budayawan dan
seniman, karyawan hingga eksekutif. Dalam usaha ini kami menekankan pada
kualitas makanan dan kenyamanan pembeli, sehingga pembeli merasakan nyaman dan
puas. Tak hanya itu kami juga memasang free Hostpot area dan fasilitas yang
berbau teknologi untuk menarik konsumen agar mampir atau nongkrong ditempat
ini, bahakan bagi pelajar / mahasiswa bisa mengerjakan tugasnya dengan nyaman.
Dengan model bisnis strategi pemasaran dan pelayanan yang baik serta didukung
dengan teknologi seperti ini mempunyai peluang yang bagus untuk kedepannya
Saat ini kami
melakukan usaha kecil menengah yaitu usaha kuliner. Makan & minum merupakan
kebutuhan pokok manusia setiap hari. Meskipun krisis multidimensi melanda
bangsa kita, namun kebutuhan akan makanan & minuman tidak dapat berhenti
demi kelangsungan hidup manusia. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan makanan
& minuman, banyak orang mendambakan dapat menikmati makanan yang harganya
relatif murah, rasanya nikmat, aman untuk dikonsumsi & memiliki sesuatu
yang khas. Karena itu kami menciptakan usaha ini. Selain itu, tujuannya adalah
dapat memperluas kesempatan usaha, memperluas lapangan pekerjaan bagi angkatan
kerja yang terus bertambah jumlahnya serta untuk meningkatkan penghasilan
masyarakat secara lebih merata dan juga melatih diri untuk bersikap mandiri
dengan tidak bergantung pada orang tua. Kami berharap usaha ini semakin maju
dan berkembang kedepannya dan menjadi suatu
pengalaman yang dapat menjadi acuan bagi kita dimasa depan dalam dunia
usaha.
3.2 Analisis
SWOT
Strength (kekuatan)
1.
Penyajiannya yang sangat praktis,
membuat makanan cepat saji banyak diminati konsumen. Tentu kondisi ini akan
memberikan keuntungan cukup besar, karena potensi pasarnya juga akan semakin
besar.
2.
Suasana yang santai penuh
kekeluargaan dan keakraban baik dari pedagangnya maupun dari para pembelinya.
3. Adanya kenyamanan dan keleluasaan yang ditawarkan Angkringan
“Kedai
Literasi Milenial “ yang menjadi
daya tarik tersendiri yang membedakan angkringan dengan warung makan lain yang
telah ada.
4. Pemahaman yang cukup baik tentang produk yang di butuhkan
masyarakat.
5. Rancangan pelayanan yang kreatif karena adanya eksplorasi.
6.
Penggunaan model bisnis yang
mengutamakan kualitas menu yang ditawarkan, pelayanan, lokasi yang tepat dan
kemampuan dalam mengorganisasi usaha yang baik.
Weakness (Kelemahan)
1. Modal untuk memulai usaha masih kurang.
2. Kenaikan harga bahan baku.
3.
Terbatasnya pramusaji yang
bertugas tidak sebanding dengan banyaknya pengunjung yang datang, sehingga,
terkadang pelanggan akan menunggu minuman dihidangkan lebih lama dari waktu
yang seharusnya.
4.
Minimnya lahan parkir yang
tersedia mengakibatkan para pelanggan yang membawa kendaraan sendiri akan
berpikir dua kali untuk mengunjungi tempat tersebut.
Opportunity (Peluang)
1. Belum banyak tempat makan Sederhana yang memasang Wifi
2. Adanya dukungan dari masyarakat atau pihak terkait untuk
mendirikan usaha tersebut.
3. Sifat manusia yang cenderung konsumtif.
4. Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari
tempat yang memiliki akses Wifi
Threat (Ancaman)
1.
Banyaknya penjual makanan di lingkungan sekitar
2.
Adanya Iklim yang tak menentu terlebih ketika musim
hujan dan Wifi terkadang memiliki gangguan
3.
Banyaknya produk sejenis di pasaran sehingga
memungkinkan pelanggan memasak sendiri di rumah
4.
Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.
5.
Munculnya variasi makanan jajanan dan produk competitor bersaing
6.
Selera konsumen variatif
3.3 Visi,
Misi, dan Tujuan Visi :
Menjadi perusahaan kuliner yang tetap
merakyat dan populer tanpa melihat strata sosial yang ada. Menjadi ukm mandiri
yang mencapai sukses di era global Misi
:
1. Menyediakan menu makanan dan minuman dengan variasi yang berbeda
yang sehat dengan memperhatikan kualitas kebersihan.
2. Memberikan harga yang terjangkau
3. Menghilangkan srata sosial yang ada dan semua pembeli sama
adanya.
4. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul.
3.4 Analisis
Pesaing dan Peluang
Angkringan
merupakan model perdagangan makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak
dorong berbeda dengan warung lainnya. Angkringan ini disertai tempat duduk dan
tikar untuk pelanggan yang memilih untuk lesehan. Usaha ini menekankan pada
produk yang di jual dan pelayanan yang di berikan kepada pelanggan.
BAB IV
Manajemen dan
Organisasi
4.1 Kebijakan
Sumber Daya Manusia
1. Dalam penilaian ini perusahaan membuatkan absensi untuk
keberangkatan karyawan Seluruh karyawan saat tiba wajib melakukan absensi masuk
untuk mengetahui masuk tidaknya karyawan dan mempermudah dalam sistem
penggajiannya dan dari sistem ini maka pemilik akan mengetahui kinerja
karyawan.
2. Keselamatan dan Kesehatan kerja Karyawan di kasih ruangan khusus
untuk solat dan istirahat dan di fasilitasi kipas angin ketika jam istirahat.
3.
Mekanisme PHK, dalam hal ini PHK
bagi karyawan yang melakukan kesalahan akan di kasih arahan dan bimbingan
terlebih dahulu, dan kalau sudah melampaui batas yang mengakibatkan kerugian
maka langsung diberhentikan.
4.2 Tugas
Pokok
1. Pimpinan : Memimpin, mengawasi, dan terus memantau perkembangan
usaha yang di geluti, serta membuat keputusan – keputusan dan perencanaan
pengembangan usaha yang memiliki prospek sesuai dengan kebutuhan konsumen
maupun pelanggan atas dasar kesepakatan bersama/musyawarah.
2. Manajer Pemasaran : Memperkenalkan, memasarkan, mempromosikan,
serta memberi sistem pelayanan terbaik kepada konsumen/pelanggan.
3. Manajer keuangan : Mengelola dan meng-audit keuangan perusahaan
agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaannya, serta memperhitungkan
anggaran keuangan dengan sebaik-baiknya.
4. Manager Operasional : Membuat standart operasional(SOP),
melakukan survey target lokasi, menentukan dan menganalisa sarana dan
prasarana, mengembangkan perusahaan, menyusun dan membuat tugas para pimpinan
lapangan sesuai dengan job desc masing-masing.
5. Manager Produksi : Mengembangkan produk, menjaga kualitas
produk, dan melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
4.3 Struktur
Organisasi
Kami membuat
struktur organisasi untuk pembagian tugas dan pertanggung jawaban yang jelas.
Hal ini kami buat dengan memecah tim menjadi bagian-bagian yang memiliki tugas
masing-masing sehingga usaha ini menjadi efektif dan tanggap dalam melayan
pelanggan. Berikut adalah bagan struktur organisasi dari usaha ini.
Direktur
|
Diemas Nur Falahur Rozaq
|
Manager Pemasaran
|
M. Ahsanul Fikri
|
Manager Keuangan
|
Tika Yuliasari
|
Manager Operasional
|
Ema Kusuma Wardani
|
Manager Produksi
|
Ulin Ni’am Habibullah
|
BAB V
Operation Flow
5.1 Jenis
Produk
Produk yang ditawarkan:
1. Layanan hostpot (disertai Username dan password)
2. Fasilitas jasa print
3. Ruang santai dengan fasilitas TV dan full music
4. Makanan
5. Minuman
5.2 Proses
Produksi
Proses produksi yang dilakukan disesuaikan dengan makanan dan
minuman yang akan dibuat. Proses produksi dari masing-masing menu yang
disajikan :
1.
Black coffe yaitu coffe yang
berwarna hitam dan cara membuatnya hanya dengan menambahkan bubuk kopi hitam
dan gula ke dalam cangkir kemudian tinggal menuangkan air panas.
2.
Cappucinno yaitu kopi yang
dicampur susu dan krim. Cara penyajiannya bisa dalam keadaan panas maupun
dingin. Untuk cappucinno itu sendiri warnanya lebih coklat.
3.
Vanilla Latte yaitu kopi yang
penyajiannya lebih banyak susunya dari pada kopinya sehingga rasanya lebih
dominan ke susu dan warnanya lebih putih dari cappucinno.
4.
Moccachino yaitu kopi yang cara
penyajiannya ditambah dengan susu dan coklat sehingga rasanya lebih manis
daripada black coffe.
5.
Coklat yaitu jenis minuman yang
penyajiannya hanya dengan menggunakan
coklat. Minuman ini dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin.
6.
Coklat Caramel yaitu coklat yang
penyajiannya ditambahkan dengan susu sehingga rasanya tidak coklat murni tetapi
lebih manis dari pada coklat.
7.
Coklat Float yaitu coklat yang
penyajiannya dengan cara diblender terlebih dahulu sehingga harus disajikan
dalam keadaan dingin kemudian ditambah float di atasnya agar lebih menarik.
8.
Coklat Buah yaitu coklat yang
penyajiannya ditambahkan dengan perasan buah sehingga akan ada rasa buah dalam
minuman coklat tersebut.
9.
Coklat Astor yaitu coklat yang
penyajiannya hampir sama dengan coklat float namun hanya floatnya yang diganti
menjadi astor. Selain itu dalam coklatnya itu sendiri akan dicampur dengan oreo
sehingga ada butiranbutiran oreo dalam minuman tersebut.
10. Teh yaitu minuman yang menggunakan bahan baku teh yang dicampur
dengan sedikit gula. Dan dalam penyajiannya dapat disajikan dengan es maupun
tanpa es.
11. Teh Susu yaitu teh yang penyajiannya ditambahkan dengan susu
sehingga akan menimbulkan rasa yang berbeda dari teh tersebut.
12. Lemon Tea yaitu teh yang dalam penyajiannya ditambahkan dengan
perasan lemon. Rasanya teh akan menjadi sedikit lebih asam dari biasanya namun
dapat memberikan kesegaran bagi pelanggan yang meminumnya.
13. Sirup yaitu minuman yang menggunakan sirup. Sirup ada banyak
rasanya sehingga kami menyediakan beberapa jenis rasa agar pelanggan dapat
memilih sendiri rasa sirup yang diinginkan. Untuk sirup itu sendiri dalam
penyajiannya biasanya menggunakan es sehingga disajikan dalam keadaan dingin.
14. Es Timun yaitu minuman yang diberi parutan timun ditambah dengan
sirup melon karena warnanya yang sama kemudian ditambah dengan es yang akan
memberikan kesegaran yang luar biasa.
15. Jus adalah minuman yang dalam penyajiannya menggunakan buah yang
diblender ditambahkan dengan sedikit gula dan susu derta es yang akan menambah
rasa nikmat pada jus tersebut.
16. Kentang Goreng yaitu makanan yang bahan bakunya berasal dari
kentang yang dipotong-potong kemudian diberi sedikit bumbu dan digoreng dalam
minyak panas. Penyajian kentang itu sendiri dapat ditambahkan dengan saos.
17. Nugget yaitu makanan yang penyajiannya hanya dengan menggoreng
nugget yang sudah jadi ditambah dengan saos dalam penyajiannya. Jadi disini
nanti nuggetnya adalah nugget yang sudah jadi yang sudah dikemas dan yang
tinggal goreng saja. Kami akan memilih jenis nugget dengan kualitas yang
lumayan sehingga pelanggan tidak akan kecewa dan akan meras puas dengan
hidangan yang disajikan.
18. Roti Bakar yaitu roti tawar yang penyajiannya dipanggang dalam
sebuah alat panggang kemudian diolesi sedikit mentega dibagian luar dan untuk
bagian dalam diolesi dengan selai atau susu sesuai dengan rasa yang diinginkan
oleh pembeli.
19. Burger adalah roti yang di dalamnya berisi sayuran seperti
tomat, daun bawang dan selada. Selain itu juga terdapat daging sapi yang
sebelumnya sudah dipanaskan dan ditambah dengan saos serta mayonais yang akan
menambah cita rasa dari burger itu sendiri.
20. Mie Goreng/ Mie Kuah adalah mie yang direbus kemudian dalam
penyajiannya dapat ditambahkan dengan telur dan sayuran. Untuk mie goreng maka
tidak menggunakan air dan untuk mie kuah maka penyajiannya menggunakan air.
Dalam penyajian mi ini akan dibuat inovasi yang berbeda sehingga terlihat lebih
menarik.
5.3 Keadaan
Gedung dan Perlengkapannya
Keadaan gedung
yang akan digunakan untuk mendirikan sebuah bisnis cafe ini masih layak pakai.
Dan untuk menambah penampilan gedung yang lebih menarik lagi maka dilakukan
renovasi. Renovasi dilakukan guna menambah daya tarik atau tampilan dari cafe
itu sendiri. Gedung tersebut akan diubah menjadi lebih menarik dan membuat
nuansa dalam cafe tersebut lebih nyaman agar pelanggan betah untuk berlama-lama
di cafe tersebut. Perlengkapan yang digunakan untuk bisnis cafe ini semuanya
baru, mulai dari meja dan kursi yang digunakan, sehingga keadaan dari
perlengkapan tersebut dapat dikatakan masih bagus.
Flow Chart ![](file:///C:\Users\FAJAR\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.gif)
![](file:///C:\Users\FAJAR\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.gif)
BAB VI
Marketing dan Sales
Strategi
6.1 Strategi
Proses
pembagian pasar suatu produk / jasa secara keseluruhan ke dalam beberapa
segmentasi. Segmentasi sendiri dapat diartikan sebagai proses mengidentifikasi
atau analisis mengenai perbedaan konsumen disuatu pasar.
Terdapat beberapa macam variabel
segmentasi yaitu:
1.
Demografi
Pada hal ini
segmentasi dilakukan dengan membagi pasarberdasarkan variable
demografis yaitu :
a.
Pekerjaan
Angkringan milenial ini cocok
untuk semua kalangan mayarakat tanpa memperlihatkan status sosial, dari yang
berpehangsilan kecil maupun besar, baik pelajar, petani, mahasiswa, tukang
kuli, anak-anak perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga
eksekutif.
b.
Jenis kelamin
Makanan dan minuman dapat
dikonsumsi oleh kaum adam maupun hawa.
2.
Perilaku
Segmen
perilaku merupakan segmen yang didasarkan pada perilaku para konsumen.
a.
Kesempatan Produk
Angkringan ini memiliki peluang
besar untuk dipasarkan karena masih jarang angkringan yang menawarkan fasilitas
dan makanan terjangkau dengan pelayanan yang memuaskan.
b.
Manfaat
Selain harga yang cukup
terjangkau, fasilitas yang disediakan sangat memberi kenyamanan, keamanan, dan
kehigenisan makanan dan minuman yang ditawarkan.
c. Status loyalitas Pemasaran
produk ini dilakukan dengan cara
memanfaatkan media social sebagai media promosi, memetok harga sesuai dengan
selera masyarakat serta menawarkan citarasa yang unik dan menyehatkan.
6.2 Targeting dan Posistioning
Targeting
adalah sasaran untuk pemasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan melalui
berbagai pertimbanagan dan analisis dari segmen pasar dengan cara menari
konsumen agar tertari pada produk yang ditawarkan. Pada hal ini untuk membudik sasaran
yang telah ditentukan oleh perusahaan, kami menawarkan tempat makan dengan
harga yang cukup terjangkau dan fasilitas yang nyaman.
Positioning
adalah upaya identifikasi, komunikasi serta pengembangan. Dalam hal ini kami
akan meyakinkan kepada para konsumen bahwa produk yang kami buat ini adalah
produk yang unggul daripada produk-produk ain. Baik unggul dari segi rasa,
tempat, kualitas, serta kesehatan.
6.3 Kebijakan Harga
Minuman :
|
Black coffe Rp
5.000,00
|
Moccachino (es/panas) Rp 7.000,00
|
Vannila latte
(es/panas) Rp 7.000,00
|
Cappucino (es/panas) Rp 7.000,00
|
Coklat (es/panas) Rp 7.000,00
|
Coklat Caramel
(es/panas) Rp 8.000,00
|
Coklat Buah (es/panas) Rp 8.000,00
|
Coklat Susu (es/panas) Rp 8.000,00
|
Coklat Float Rp 9.000,00
|
Coklat Astor Rp 8.000,00
|
Teh (es/panas) Rp 2.500,00
|
Teh Susu (es/panas) Rp 3.000,00
|
Jeruk (es/panas) Rp 3.000,00
|
Lemon tea (es/panas) Rp 3.000,00
|
Sirup (es/panas) Rp 3.000,00
|
Jus Buah Rp
7.000,00 +float = Rp 9.000,00
|
Es Timun Rp
4.000,00
|
Makanan :
|
Kentang goreng Rp 7.000,00
|
Nugget Rp
7.000,00
|
Roti bakar Rp
8.000,00
|
Burger Rp
11.000,00
|
Mie goreng/kuah Rp 7.000,00
|
BAB VII
Financial
7.1 Financial Plan (Perencanaan Keuangan)
Financial
adalah kegiatan individu atau kelompok dalam mengatur keuangan denagn baik dan
benar. Financial plan merupakan bagian yang menentukan bisnis perusahaan layak
atau tidak. Financial plan dapat membantu perusahaan dalam menganalisis
pendanaan dalam investasi, menggambarkan jangka panjang suatu keputusan,
mengatur pendapatan masa depan serta memilih alternative-alternatif yang akan
digunakan perusahaan guna keperluan Financial.
7.2 Kebijakan Modal
Dana awal
untuk membangun usaha ini sebesar Rp 10.000.000 dengan umur ekonomis 5
tahun.
1.
Nama: Tika Yuliasari
Dana: Rp 2.000.000
2.
Nama: Muhammad Ahsanul Fikri
Dana: Rp 2.000.000
3.
Nama: Ulinni’am Habibulloh Dana: Rp 2.000.000
4.
Nama: Diemas Nur Falahur
Rozaq Dana: Rp 2.000.000
5.
Nama: Ema Kusuma Wardani
Dana: Rp 2.000.000
BAB VIII
Penutup
8.1 Kesimpulan
Kami memilih bidang
kuliner sebagai usaha yang nantinya akan kami kembangkan.
Bergerak
dibidang kuliner, kami menamakan usaha kami dengan nama “Angkringan Milenial”.
Angkringan sendiri mempunyai arti barang yang dipikul sedangkan milenial itu
generasi yang lahir pada tahun 1980-2000an jadi yang dimaksud angkringan
milenial itu adalah tempat dimana para pemuda berkumpul untuk menyediakan
berbagai variasi menu olahan makanan dan minuman.
Untuk
memperkuat semangat dalam menjalani usaha, kami memiliki slogan dalam usaha
yaitu:
Angkringan “YES”
Milenial “BISA”
Kedai Literasi “Beri Makan Otakmu”
Sedangkan untuk pelanggan,
kamipun memiliki slogan tersendiri agar selalu diingat oleh para pelanggan
kami, yaitu:
“ Bersama Literasi, Semua Bisa
Tahu”
“ Bersama Milenial, Semua Bisa
Berubah”
“ Bersama Angkringan, Semua
Bisa Kenyang”
AUTHOR : DIEMAS and TEAM